Cerpen Karya : Shafira Puspa Fitrotuzzakiah
Kelas 6 SDIT Al'Ashr
Di negeri White Hills, lahirlah anak sang raja dan sang ratu yang bernama Eiden. Eiden adalah anak yang cantik. Selain itu, suara Eiden sangatlah merdu.
Semakin lama, Eiden tumbuh hingga sampai pada masa remajanya.
“Surat.. surat..!” kata pak pos. pengawal kerajaan mengambil surat tersebut. Lalu, surat tersebut diberikan kepada sang raja.
“Yang mulia, ada surat dari kerajaan Green Land” kata pengawal kerajaan tersebut.
“Oh, terima kasih, karena engkau telah membawa suratku” lanjut sang raja.
Selang beberapa saat, setelah sang raja membaca surat tersebut…
“Salah satu dari kalian, tolong panggilkan Eiden!” perintah sang raja kepada dua prajurit yang sedang mengawal sang raja.
Beberapa menit kemudian Eiden dating.
“Ada apa ayahanda?” Tanya Eiden.
“ini.. ada sesuatu yang ingin ayah sampaikan kepadamu”.
“Apa itu yah..?” selidik Eiden.
“Begini, malam ini juga ayah dan ibu harus pergi ke negeri Green Land, karena ada keperluan yang harus kami diskusikan dan selesaikan”. Jelas ayah.
“Lalu, hubunganya dengan saya apa, ayah?
“Karena ayah dan ibu akan meninggalkan kerajaan untuk beberapa hari, jadi kamu harus bisa memimpin dan memerintah kerajaan ini dengan baik. Semua persoalan kerajaan ayah amanahkan kepadamu”. Terang sang ayah.
“Baiklah ayah, akan aku kerjakan semua yang ayah perintahkan”.
Setelah sang raja dan sang ratu pergi, Eiden memerintah kerajaan tersebut mulai malam itu juga.
Keesokan harinya, Eiden berniat memberikan beberapa keeping emas untuk rakyatnya.
Ketika Eiden melihat seorang ibu sedang mengemis, Eiden langsung turun dari keretanya.
“Ibu.., ini ada beberapa keping emas buat ibu, tolong diterima ya, bu!”. Tutur Eiden.
“Terima kasih ya, nak!”.
“Iya bu, sama-sama”.
Selama sang raja dan ratu belum pulang, Eiden selalu berlaku seperti itu.
Hingga pada suatu hari, sang raja dan sang ratu datang…
“Eiden-ku saying, ayah bangga memiliki putri yang cantik sepertimu. Kata rakyatku, kau bukan hanya cantik dari luarnya saja, tapi dalamnya juga cantik”. Terang sang raja.
“Terimakasih ayah”
Akhirnya, sang raja sang raja sering melakukan kegiatan Eiden tersebut.
RUMAH TULIS AL'ASHR
Blog Ajang Karya Tulis Peserta didik SDIT Al'Ashr Citeureup Bogor
Video Gallery
Daftar Blog
Tulisan Terpopuler
-
Sabtu pagi, 5 Maret 2011, suasana SDIT Al'Ashr sangat berbeda -yang biasanya setiap hari Sabtu dipenuhi oleh siswa-siswi SDIT Al'Ash...
-
Dalam acara HAFLAH AKHIRUS SANAH SDIT AL'ASHR 2010, acara perpisahan siswa angkatan pertama SDIT Al'Ashr yang lulus UASBN 100% itu, ...
-
siapa yang tidak senang memiliki anak yang pandai membaca Al Qur'an? semua orang sudah bisa dipastikan merasa senang dan bangga memiliki...
-
Kenangan Terindah Pada suatu hari, ada 3 sahabat yang bernama : Nida, Tsabita, dan Iklima, mereka sedang berjalan-jalan di tepi pantai yang ...
-
Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta , tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti b...
-
Bahan Praktek solat mayat kelas 6 SDIT Al’Ashr Citeureup Bogor Sholat mayat hukumnya fardhu kifaya. Sholat mayat atau jenazah dilakukan deng...
-
Karya : Khanaya Fildzah R. Kelas : 1 Mekkah Kadang menangis membuat air mata habis Kenangan-kenangan telah pudar Untuk ...
-
Cerpen By : Tsabitah Siti Azzahra kls 5 Madinah Kelas em pat lalu, aku dan ketiga temanku punya kenangan yang sangat… banyak.....
-
DAPODIK - Kab. Bogor
0 komentar:
Posting Komentar